Cerita ini kembali berulang
layaknya tumpukan skenario picisan yg tlah usang
kepedihan dan kesengsaraan yg tertuang
tak lupa sedikit ratapan dan keluhan
tak lama, sang sutradara menambah lg tumpukan skenarionya
jalinan kata dalam rangkaian cerita menjadi media tuk ungkapkan sisi lain yg jarang terungkap
bahkan sulit diungkap
kisah yg tlalu berlebihan dan
membosankan...
August 1st 2008
00.45 am
Kamis, 31 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
wah, bikin puisi bon??
napa nih, ada sutradara2an sgala??
haha
kalo dah kluar filmnya, kasitau ya!
lo yg main filmnya aja, maw ga??
hahaha
Posting Komentar