Cerita ini kembali berulang
layaknya tumpukan skenario picisan yg tlah usang
kepedihan dan kesengsaraan yg tertuang
tak lupa sedikit ratapan dan keluhan
tak lama, sang sutradara menambah lg tumpukan skenarionya
jalinan kata dalam rangkaian cerita menjadi media tuk ungkapkan sisi lain yg jarang terungkap
bahkan sulit diungkap
kisah yg tlalu berlebihan dan
membosankan...
August 1st 2008
00.45 am
Kamis, 31 Juli 2008
Minggu, 13 Juli 2008
Aku dan mereka
Bunga kapas pun bergulir
layaknya hidup yg terus mengalir
dan sejenak aku berfikir
kapankah ini akan berakhir??
Menjalani hidup yg berbeda memang tampak baik-baik saja
aku tetap aku,mereka tetap mereka
yg aku heran,kenapa sebuah kata 'sibuk' selalu terlontar?
Seakan menuduhku yg terpekur di sudut ruang hati
Mereka bilang ambisiku terlalu tinggi
sikapku acuh tak acuh dan dingin setiap ad yg mencoba mengetuk hatiku
sabar..sabar..
Aku muak dgn ksendirian
bosan dhibur dgn'nanti akan tiba waktunya..'
aku bersedih,teman bila kau ucap kata itu
seolah aku yg terlalu berlebihan
ketika ku merasa sepi disini apa dirimu ikut merasakan?
Ketika ku butuh teman berbagi,apakah kau disini duduk menemaniku?
Ketika sang matahari pergi meninggalkan hati,aku terguncang..hampir luluh lantak semua yg sempurna yg tlah kurancang sedemikian rupa
bulan yg tengah meredup meraihku, berusaha keras agar aku dan 2 bintang lainny bersinar terang
Jangan cepat menyimpulkan sesuatu ttg diriku,kawan
semua ini kulakukan tuk penuhi janji hatiku pada sang bulan
aku akan membuatmu tersenyum suatu saat nanti
dan sang mataharipun akan menyesal tlah meninggalkan kami
aku tak sehebat dirimu,kawan
aku harus membangun pijakanku sendiri disini
aku hanya tak ingin bermanja pada waktu
berlama-lama menikmati nikmatnya kemalasan
tapi aku tak ingin seperti itu..
Tak usah bersimpati bila sekedar untuk berkata,'salahmu sendiri tak membuka hati'
mengapa tak kau pikirkan cara untuk mengembalikan kpercayaan diri??
Kenapa tidak kau temukan solusi?
Kembali aku terduduk lelah dan sakit
menahan ocehan serta cibiran
aku tetap aku
mereka tetap mereka..
layaknya hidup yg terus mengalir
dan sejenak aku berfikir
kapankah ini akan berakhir??
Menjalani hidup yg berbeda memang tampak baik-baik saja
aku tetap aku,mereka tetap mereka
yg aku heran,kenapa sebuah kata 'sibuk' selalu terlontar?
Seakan menuduhku yg terpekur di sudut ruang hati
Mereka bilang ambisiku terlalu tinggi
sikapku acuh tak acuh dan dingin setiap ad yg mencoba mengetuk hatiku
sabar..sabar..
Aku muak dgn ksendirian
bosan dhibur dgn'nanti akan tiba waktunya..'
aku bersedih,teman bila kau ucap kata itu
seolah aku yg terlalu berlebihan
ketika ku merasa sepi disini apa dirimu ikut merasakan?
Ketika ku butuh teman berbagi,apakah kau disini duduk menemaniku?
Ketika sang matahari pergi meninggalkan hati,aku terguncang..hampir luluh lantak semua yg sempurna yg tlah kurancang sedemikian rupa
bulan yg tengah meredup meraihku, berusaha keras agar aku dan 2 bintang lainny bersinar terang
Jangan cepat menyimpulkan sesuatu ttg diriku,kawan
semua ini kulakukan tuk penuhi janji hatiku pada sang bulan
aku akan membuatmu tersenyum suatu saat nanti
dan sang mataharipun akan menyesal tlah meninggalkan kami
aku tak sehebat dirimu,kawan
aku harus membangun pijakanku sendiri disini
aku hanya tak ingin bermanja pada waktu
berlama-lama menikmati nikmatnya kemalasan
tapi aku tak ingin seperti itu..
Tak usah bersimpati bila sekedar untuk berkata,'salahmu sendiri tak membuka hati'
mengapa tak kau pikirkan cara untuk mengembalikan kpercayaan diri??
Kenapa tidak kau temukan solusi?
Kembali aku terduduk lelah dan sakit
menahan ocehan serta cibiran
aku tetap aku
mereka tetap mereka..
Langganan:
Postingan (Atom)